Mereka yang tinggal di wilayah DKI Jakarta pasti tidak asing lagi dengan berbagai jenis penyakit yang tersebar di sekitar. Meskipun, sebagian besar dari kita hanya akan mengalami gejala ringan seperti pilek dan demam, ada beberapa penyakit yang bisa menjadi fatal jika tidak diobati dengan benar. Hal ini lebih berlaku bagi anak-anak, orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes dan asma. Berikut ini adalah 10 penyakit paling berbahaya dan mematikan yang dapat menyerang penduduk di wilayah DKI Jakarta.
- Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus atau bakteri. ISPA dikenal sebagai kondisi yang mempengaruhi sistem pernapasan. Ini termasuk batuk, sesak napas, nyeri dada, dan demam. Negara-negara berkembang seperti Indonesia rentan terhadap penyakit ini karena kebiasaan hidup kurang sehat, polusi udara, dan kurangnya jaminan kesehatan yang memadai. - Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan kerusakan di dalam paru-paru dan berbagai organ lain. Ini dapat bertahan dalam tubuh tanpa gejala yang jelas untuk jangka waktu yang cukup panjang. Saat ini, TB masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Diperlukan tindakan segera untuk mengurangi penyebaran TB di Jakarta. - Stroke
Stroke adalah gangguan yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang mengakibatkan kerusakan pada otak. Efek yang ditimbulkan bervariasi mulai dari kelemahan ringan hingga kehilangan fungsi motorik. Stroke masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di DKI Jakarta. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor risiko stroke dan mencegahnya agar bisa tetap sehat. - Diabetes
Diabetes adalah kenaikan gula darah yang disebabkan oleh gangguan metabolisme. Diabetes juga dikenal sebagai penyakit gula dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius jika tidak diobati dengan benar. Penyakit ini juga memiliki banyak faktor risiko yang dapat dikurangi melalui gaya hidup yang sehat dan menggunakan obat-obatan yang tepat. - Kanker
Kanker adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkontrol. Ini dapat menyebabkan perubahan yang mematikan di dalam tubuh. Penderita kanker di Indonesia seringkali menghadapi tantangan, seperti keterbatasan dalam akses dan biaya pengobatan. - Aids/HIV
Aids/HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Ini dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti pneumonia dan tuberkulosis, yang bisa menyebabkan kematian pada orang yang terinfeksi. Selain itu, orang yang terinfeksi HIV juga rentan terhadap berbagai jenis sakit mental yang dapat mengurangi kemampuan untuk mengatur diri dalam pekerjaan dan masalah harian. - Malaria
Malaria adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, lemas, dan mual. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah rentan terhadap malaria. Oleh karena itu, diperlukan pencegahan dan tindakan segera untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini. - Hepatitis
Hepatitis adalah salah satu jenis penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan hebat pada organ. Banyak orang di Jakarta yang tertular hepatitis karena mereka tidak diberikan jaminan kesehatan atau jaminan hari tua yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan upaya pencegahan untuk mencegah wabah ini. - Tifoid
Tifoid adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Ini dapat menyebabkan kelainan kronis pada sistem pencernaan, perubahan kimia dalam darah, dan gangguan pada sistem saraf. Penyakit ini juga merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Jakarta, terutama bagi anak-anak dan wanita hamil. - Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Ini menyebabkan gejala seperti demam, nyeri sendi, dan kemerahan kulit. Diperkirakan lebih dari 1 juta orang di Jakarta menderita DBD setiap tahun. Untuk mencegah penyebaran penyakit, BPJS Kesehatan di Jakarta telah mengeluarkan beberapa kebijakan seperti meningkatkan pengetahuan tentang penyakit ini dan membuat vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi.
Dengan melihat daftar di atas, jelas bahwa anak muda di DKI Jakarta sangat rentan terhadap penyakit yang mematikan. Jaminan hari tua dan jaminan kesehatan yang tepat harus diberikan untuk mengurangi risiko penularan penyakit dan memastikan bahwa semua orang mendapatkan manfaat dari program BPJS Kesehatan. Peraturan dan kebijakan kesehatan yang tepat harus diimplementasikan di Jakarta untuk memastikan bahwa penduduknya tetap sehat dan bebas dari bahaya penyakit.