Surabaya, kota industri di Indonesia yang juga dikenal sebagai pusat bisnis dan pelabuhan laut internasional. Dibandingkan dengan ibukota Jakarta yang dipenuhi dengan ribuan orang dan masyarakat padat, Surabaya lebih terkait dengan kata ‘kesehatan’. dengan berbagai penyakit yang mengancam kehidupan anak muda, orang tua, dan lansia, adalah sebuah tugas berat bagi warga Surabaya untuk tetap sehat dan fit.
Beberapa penyakit yang paling berbahaya dan mematikan di Surabaya adalah:
- Stroke. Stroke adalah masalah kesehatan yang serius di Surabaya, karena menurut tinjauan kesehatan terkini, 97 persen pasien stroke masih berusia 40 tahun ke bawah. Stroke menimbulkan gejala seperti gangguan koordinasi, kelumpuhan, pingsan, serta gangguan bicara dan masalah penglihatan.
- Kanker. Kanker merupakan penyakit berbahaya dan mematikan di Surabaya. Kanker telah menjadi salah satu penyebab utama kematian di kota ini. Jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker pankreas, serta kanker kulit.
- Diabetes. Diabetes merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan dari Surabaya. Diabetes menyebabkan peningkatan gula darah yang berpotensi menyebabkan komplikasi kronis, seperti kebutaan, gangguan saraf, dan gagal ginjal.
- Gangguan Hati. Gangguan hati adalah masalah kesehatan yang paling umum di Surabaya. Akibat berbagai macam faktor, gangguan hati sangat berbahaya dan dapat mematikan, seperti hepatitis A, B, dan C.
- Infeksi Saluran Pernafasan. Infeksi saluran pernafasan adalah penyakit berbahaya di Surabaya. Infeksi saluran pernafasan dapat menyebabkan pneumonia, bronkitis, serta radang paru-paru. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
- TBC. Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang masih banyak terjadi di kota Surabaya. Meskipun TBC dapat disembuhkan, namun jika tidak dideteksi dan diobati segera, akan sangat berbahaya dan mematikan.
- Demam Berdarah. Demam berdarah adalah penyakit yang mematikan di Surabaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes. Gejala demam berdarah termasuk demam tinggi, pusing, mual, muntah, serta berkeringat dingin.
- Malaria. Malaria adalah penyakit berbahaya dan mematikan di Surabaya. Malaria disebabkan oleh infeksi protozoa yang menular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini memberikan gejala demam, lemas, sakit kepala, serta berkeringat dingin.
- Rabies. Rabies adalah penyakit berbahaya di Surabaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menular melalui gigitan hewan atau binatang. Gejala rabies termasuk demam, nyeri otot, kelemahan, serta gangguan mental.
- HIV/AIDS. HIV/AIDS merupakan penyakit berbahaya yang mematikan di Surabaya. AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menular melalui kontak seksual, transfusi darah, dan dari ibu hamil ke janinnya. HIV/AIDS dapat menyebabkan kematian jika tidak dideteksi dan ditangani dengan benar.
Di Surabaya, BPJS Kesehatan menjadi jaminan hari tua bagi warga Surabaya yang telah berusia 60 tahun ke atas. Program ini menyediakan layanan kesehatan gratis bagi para peserta, sehingga masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan gratis untuk mengatasi penyakit berbahaya dan mematikan tersebut. Selain itu, Jakarta juga telah menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program JKN memberikan perlindungan keuangan bagi warga Jakarta untuk biaya pengobatan, dan layanan jaminan kesehatan untuk masyarakat.
Sebagai persiapan melawan serangan penyakit berbahaya dan mematikan di Surabaya, sebaiknya setiap orang mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dengan melakukan vaksinasi, olahraga, dan pola makan sehat, anak muda Indonesia dapat menghindari penyakit berbahaya dan mematikan di Surabaya. Selain itu, warga Surabaya juga harus memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia, seperti BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional, agar selalu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Oleh karena itu, untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit berbahaya dan mematikan di Surabaya, wajib bagi warga Surabaya untuk menjaga pola hidup sehat. Hal ini penting agar anak muda Surabaya bisa mendapatkan jaminan hari tua yang sehat, yang dapat didapat dengan mengikuti program BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional.